Dampak Positif dari Kebijakan Terbaru yang Menjadi Syarat Kelulusan Perguruan Tinggi Menurut Nadiem Makarim

Menteri Pendidikan Republik Indonesia Nadiem Makarim menjelaskan tentang kebijakan terbaru tentang syarat lulus perguruan tinggi

Hello Opportunity Hunters! Nadiem Makarim baru-baru ini menjadi sorotan karena kebijakan terbaru yang berkaitan dengan syarat kelulusan bagi mahasiswa perguruan tinggi. Pasalnya, syarat kelulusan bagi para mahasiswa dalam perguruan tinggi sebelumnya adalah dengan mengerjakan Skripsi/Tesis. Kebijakan tersebut disampaikan pada acara Merdeka Belajar, khususnya eps 26. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia menjelaskan kebijakan baru tersebut adalah dengan membolehkan Prototipe atau Proyek menjadi syarat kelulusan menggantikan Skripsi. Lantas apa dampak positif yang diberikan dari kebijakan tersebut? 

Program Studi Bebas Menentukan Bentuk Tugas Akhir

Jika sebelumnya Skripsi menjadi satu-satunya syarat kelulusan dalam jenjang studi S1 maka syarat tersebut bisa diganti. Penggantinya adalah para siswa untuk mengerjakan prototipe, proyek, dan bentuk lainnya. Hal ini membuat mahasiswa lebih bebas dalam berkreasi dan menjadikannya lebih siap dalam menghadapi dunia kerja. Karena lulusan perguruan tinggi tentunya memiliki dampak lebih cepat dalam membangun SDM unggul seperti yang diutarakan Menteri Pendidikan.

“Pendidikan (perguruan) tinggi itu memiliki potensi dampak tercepat dalam SDM unggul,” ucap Nadiem Makarim pada acara Merdeka Belajar eps 26.

Menghilangkan Kewajiban Tugas Akhir Pada Banyak Program Studi Sarjana/Sarjana Terapan

Seperti yang sudah tertulis sebelumnya, proyek atau prototipe dapat menjadi pengganti Skripsi. Namun, bukan berarti skripsi, tesis, atau disertasi hilang begitu saja. Para mahasiswa dapat memilih tugas akhir yang akan dikerjakannya. Tugas tersebut juga harus mendapatkan persetujuan dari perguruan tinggi bersangkutan. Hal tersebut juga diutarakan langsung oleh Menteri Pendidikan Indonesia.

“Tugas akhir bisa berbentuk macam-macam, bisa berbentuk prototipe bisa berbentuk proyek, bisa berbentuk lainnya, tidak hanya skripsi tesis atau disertasi, bukan berarti tidak bisa tesis disertasi tapi keputusan ini ada di masing-masing perguruan tinggi,” jelasnya.

Mendorong Perguruan Tinggi Menjalankan Kampus Merdeka dan Berbagai Inovasi Pelaksanaan Tridharma

Dengan kebijakan terbaru tersebut, Perguruan Tinggi bisa lebih bervariatif dalam menjalankan Tridharma. Para mahasiswa menjadi tidak terpaku pada tugas akhir berbentuk Skripsi. Mahasiswa bisa terjun langsung ke lapangan dan melakukan pendidikan di luar kampus.

“Dampaknya dengan ada ini, semakin bebas prodi untuk mendorong anak didiknya melakukan pendidikan di luar kampus, semakin bebas prodi melakukan project based learning di lapangan, prodi pun semakin bebas untuk menjadikan produk riset menjadi menjadi bagian dari pendidikan kurikulum mereka,” ujar Menteri Pendidikan Republik Indonesia.

Itulah beberapa dampak positif dari kebijakan syarat kelulusan perguruan tinggi terbaru. Nah buat para mahasiswa yang mau mengerjakan proyek atau karya kamu pasti membutuhkan kepercayaan diri yang tinggi. Jika proyek tersebut terkait dengan bisnis maka para mahasiswa pasti membutuhkan satu orang guru atau mentor dari orang profesional. Rumah Peluang bisa menjadi solusi dan siap memberikan mentor pada bidang yang kamu butuhkan. Selamat berkarya.***

Sumber Rujukan Artikel:

https://www.instagram.com/p/CwkIPGKL_FM/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Penulis: Fawwaz Ezar Al faathir

Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rumah Peluang

Mentorship and Education’s Events Platform Application.

Temukan Peluangmu, Raih Impianmu, dan Sukses Bersama Rumah Peluang!

Kontak

© 2022 PT Peluang Lintas Global